Pulang Kampung
Sore itu tiba-tiba Handphone berbunyi, saya lihat di layar monitor ternyata telpon dari Bibi. "Assalamu'alaikum" telpon saya angkat dan Bibi pun menbalas salam "Nang, Mimih kena musibah, rumahnya tertimpa pohon" Mimih adalah panggilan saya sama ibu! percakapan kami tidak berlangsung lama karena Bibi hanya menyampaikan hal-hal yang penting dan segera menutup telponnya. "Hmmmh....ya Allah, ini teguran lagi dariMu". Hari telah sore dan tidak mungkin
saya langsung berangkat ke kampung halaman. Perjalanan Banyumas Padaherang Memakan waktu 4-5 jam. Terpaksa saya berangkat keesokan harinya. Padaherang adalah kampung kelahiran saya dan merupakan sebuah kecamatan yang masuk ke Kabupaten Ciamis. Besoknya tanpa mengajak anak dan istri saya langsung berangkat dan singkat cerita, saya telah ke kampung halaman disambut isak tangis sang Ibu. Ramai orang yang berkunjung termasuk sanak saudara dan para lelaki sedang sibuk membetulkan atap rumah yang 3 bulan lalu baru selesai di bangun. Memang sa'at saya tiba dua pohon yang menimpa rumah sudah di turunkan dan atap rumahpun sudah diperbaiki dan tinggal memasang kembali semua genteng. Proses perbaikan berlangsung cepat karena banyak yang membantu. Seandainya dua pohon itu menimpa rumah lama, pasti akan ambruk sampai kebawah. Saya bersyukur yang punya pohon mau bertanggung jawab mengganti semua kerusakan yang menimpa dan alhamdulillah ada hikmah dibalik musibah ini. Disekitar rumah orang tua memang masih banyak pepohonan karena memang tinggal di perkampungan dan dengan terjadinya musibah ini, yang punya pohon di sekitar rumah berencana untuk menebang dan menjual pohon-pohonnya karena takut terjadi hal serupa.
Beberapa hari kemudian setelah keadaan pulih kembali ada kisah lain yang membawa saya kembali kemasa kecil. Dikampung ini dulu saya dilahirkan dan dibesarkan. Kenangan-kenangan dimasa kecil kembali hadir. Ibu saya memang baru pindah ke kampung ini lagi, setelah selama 15 tahun beliau tinggalkan karena ikut ke kampung (ma'af) Bapak tiri saya dan ternyata takdir memang sudah menjadi rahasia Allah Swt, dulu rumah ini ditempati Kakek dan Nenek dan sayapun dibesarkan oleh keduanya sementara ibu saya ikut suaminya. Tahun 95 kakek diangkat jadi kepala desa dan karena tuntutan tugas, Kakek berpindah rumah ke tempat yang agak ramai dan mendekati kantor desa sementara saya
sendiri pergi merantau. Karena rumah yang lama tidak ditinggali maka lama kelamaan menjadi lapuk karena hanya rumah bilik dan akhirnya dibongkar. Kini ternyata Ibu saya kembali menempati tanah dan bekas rumah semasa saya kecil dulu.
Rumah Ibu
Inilah rumah yang tertimpa pohon itu! Ditanah inilah dulu berdiri sebuah rumah bilik bambu tempat saya dilahirkan dan dibesarkan.
Atap Rumah
Atap yang rusak kini telah diperbaiki
Lubuk Pemandian
20 tahun silam, disinilah dulu tempat mandi saya dimasa kecil. Dulu tempat ini bersih tapi kini karena orang-orang sudah mempunyai kamar mandi masing-masing dirumahnya maka tempat ini menjadi kotor dan penuh lumut karena sudah tidak dipakai lagi.
Sebetulnya masih banyak huruf-huruf yang ingin saya coretkan disini. InsyaAllah kalau ada waktu senggang saya ingin memposting proses pembuatan gula aren. Dan dalam tulisan ini juga saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Sahabat saya Mas Yon pemilik www.elistadyon.com. Dialah orang yang pertamakali saya kenal didunia blog. Kala itu saya sedang belajar-dan sekarangpun masih belajar-membuat blog di nanang07.blogspot.com dan kemarin secara tiba-tiba dia menghadiahkan kepada saya sebuah award. Walaupun sebetulnya saya belum begitu faham makna award itu sendiri.
Inilah awardnya
Terimakasih Mas Yon, semoga pertemanan kita didunia maya semakin rekat.
Semoga artikel Pulang Kampung bermanfaat bagi Anda.
terima kasih mas Nanang awardnya sudah dipasang..saya terharu membacanya...semoga musibah itu menjadi sebuah anugerah yang tiada harganya..amin
--
Sent on a phone using T9space.com
I'm sorry to hear that mas nanang.. Semoga hari esok rumahnya bertambah bagus.
Maksud awardnya apa ya? :) gak ngerti aq
aku udah lama gak pulang kampung
jadi kangen rasanya
Mengharukan,Mas.
Terimakasih sudah berbagi kisah ini.
Moga Ibundan dan keluarga selalu diberi perlindungan dan kesehatan serta umur panjang.
Salam!
Semoga keluarga Mas di kampung diberikan kesabaran atas ujian yang menimpa.. (maaf telat komennya)
Selamat yah awardnya keren.
Wah untung saja rumahnya sudah diperbaiki ya pak.
[...] dikasih keleluasaan untuk kapanpun pulang dan berapa lamapun tinggal dirumah. Makanya disaat saya pulang kampung bisa sampai tiga bulan tinggal dirumah apalagi kalau sedang musim bertani. Cuma sahabat, mungkin [...]
Porno...
Porno izle...
Posting Komentar
Terimakasih Anda telah menyempatkan berkomentar di blog ini